Halaman
185
Budaya Hidup Sehat II
Kesehatan yang sempurna akan memberikan kebahagiaan
dalam kehidupan seseorang. Bila tujuan ini telah diperoleh maka
dapat pula kita berbakti kepada masyarakat, tanah air, dan bang-
sa. Memang sangat sukar bagi seseorang untuk mengikuti semua
peraturan-peraturan kesehatan. Jika kita memahami benar akan
pentingnya dan besarnya arti kesehatan
itu, tiada susah bagi kita
untuk menjauhkan diri dari serangan penyakit. Kesenangan
hidup
hanya dapat terlaksana dengan bekal kesehatan.
Peningkatan
kesehatan pribadi merupakan usaha seseorang untuk memeli-
hara kesehatannya sehingga secara tidak langsung kesehatan
lingkungan pun akan terjamin. Perlu diingat
tentang istilah
mens
sana in corpore sano
yang mempunyai arti bahwa dalam tubuh
yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi hidup sehat, siswa diharapkan dapat
•
memahami berbagai penyakit menular
yang
bersumber dari ling-
kungan tidak sehat;
•
memahami cara menghindari penyakit menular yang
bersumber
dari lingkungan tidak sehat.
Motivasi Belajar
Kesehatan sangat penting. Dengan tubuh yang sehat maka kita akan
dapat melakukan semua kegiatan. Untuk itu, perlulah dijaga kesehatan
dengan cara berlaku hidup sehat di mana pun sehingga dapat terhindar
dari berbagai penyakit.
Pelajaran
XVI
Budaya Hidup Sehat II
Sumber:
Dokumen Penerbit
186
Olahraga SMP 2
Peta Kompetensi Materi
Kata Kunci
•
Tifus
•
TBC
Budaya Hidup Sehat II
Pencegahan dan Pengobatan
Penyakit Menular
Penyakit Menular
Tifus
TBC (
Tuberculosa
)
Tifus
TBC
187
Budaya Hidup Sehat II
A. Penyakit Menular
Penyakit menular ialah penyakit infeksi yang dapat dipin-
dahkan dari orang lain, hewan yang sakit, atau benda yang me-
ngandung bibit penyakit kepada manusia ataupun hewan. Penyakit
menular merupakan penyakit yang berbahaya bagi manusia kare-
na penyakit ini bisa menular dari satu orang kepada orang lain.
Penyakit menular biasanya disebabkan oleh kurang terjaganya
kebersihan pribadi dan lingkungan. Untuk itu, menerapkan pola
hidup sehat dengan menjaga kesehatan pribadi dan lingkungan
merupakan satu upaya untuk menghidari datangnya berbagai pe-
nyakit menular.
1.
Tifus
Penyebab
: bakteri
salmonella typhi/paratyphi.
Masa inkubasi
: 10 – 14 hari.
Penularannya
: melalui makanan dan
minuman yang telah terce-
mar.
Tanda-tanda atau gejala yang dialami sebagai berikut.
a.
Lesu.
b.
Panas tinggi yang terus-menerus.
c.
Lidah kotor dan bergetar
.
d.
Sakit kepala, terutama di kening.
e.
Kadang-kadang ada rasa sakit di otot.
f.
Kadang-kadang disertai rasa mual dan muntah-muntah.
g.
Kenaikan denyut nadi tidak sesuai dengan kenaikan suhu badan.
h.
Pada minggu kedua biasanya panas mulai meninggi dan
kadang-kadang mengigau dan terdapat bintik-bintik di perut
dan dada.
i.
Pada minggu kedua ini harus
berhati-hati karena ada kemung-
kinan terjadi pendarahan pada usus sampai dinding usus bisa
tembus (
perforasi
).
2. TBC (
Tuberculosa
)
Jenis-jenis penyakit TBC, antara lain TBC tulang, TBC ku-
lit, TBC usus, TBC paru-paru.
Penyebab
: bakteri
mycobacterium tuberculosis.
Masa inkubasi
: 4 sampai 6 minggu.
Penularann
ya
:
- melalui udara,
bakteri masuk ke dalam paru-
paru bersama udara;
- melalui susu sapi yang diminum tanpa dire
-
bus terlebih dahulu.
Tanda-tanda atau gejala yang dialami sebagai berikut.
a.
Penderita terlihat pucat pasi.
b.
Badan terlihat kurus dan terasa lemah.
c.
Nafsu kerja tidak ada.
d.
Pada malam hari sering k
eluar keringat.
e.
Batuk-batuk disertai sedikit darah.
f.
Berat badan semakin menurun.
g.
Suhu tubuh naik.
188
Olahraga SMP 2
Pencegahannya sebagai berikut.
a.
Diberikan vaksin tifus (
paratyphus
).
b.
Memper
hatikan kebersihan lingkungan, makanan, dan mi-
numan.
Pengobatannya sebagai berikut.
a.
Segera
dibawa ke puskesmas atau rumah sakit untuk dirawat.
b.
Diet cairan sesuai dengan petunjuk dokter.
c.
Makan makanan yang halus dan minum air yang sudah dire-
bus.
d.
Istirahat total.
B. Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Menular
1.
Tifus
2. TBC
Pencegahannya sebagai berikut.
a.
Menjaga daya tahan tubuh dengan mengatur makanan dan
kegiatan serta istirahat yang cukup.
b.
Dengan memberikan suntikan BCG.
c.
Untuk penderita yang sedang
menyusui anaknya, untuk se-
mentara dihentikan menyusuinya.
d.
Mengad
akan penyuluhan tentang kesehatan, khususnya
meng
enai
penyakit TBC.
e.
Menghi
langkan sumber penularan dengan mencari dan meng-
obati semua penderita dalam masyarakat, jika perlu dikaran-
tinakan.
f.
Penderita dilarang membuang dahak sembarangan
dan harus
menutup mulut dengan sapu tangan saat batuk.
1.
Apakah yang dimak-
sud dengan masa
inkubasi? Jelaskan!
2.
Bagaimanakah cara
mencegah agar tubuh
kita tidak mudah
terjangkit penyakit!
Bersama dengan kelompokmu, carilah penya-
kit-penyakit menular dan gejalanya!
Ke
mudian,
jelaskan bagaimana cara pencegahan dan pengo-
batannya?
Penyakit menular ialah penyakit infeksi yang
dapat dipindahkan dari orang lain, hewan
yang sakit, atau benda yang mengandung
bibit penyakit kepada manusia ataupun hewan.
Penyakit menular merupakan penyakit yang
berbahaya bagi manusia karena penyakit ini
bisa menular dari satu orang kepada orang
lain. Penyakit menular biasanya disebabkan
oleh kurang terjaganya kebersihan pribadi dan
lingkungan. Untuk itu, menerapkan pola hid-
up sehat dengan menjaga kesehatan pribadi
dan lingkungnan merupakan satu upaya un-
tuk menghidari datangnya berbagai penyakit
menular.
189
Budaya Hidup Sehat II
1.
Penyakit yang dapat berpindah-pindah dari
orang yang terkena penyakit ke orang lain
disebut ....
a.
kronik
c.
menular
b.
komplikasi
d.
turunan
2.
Penyebab penyakit
tifus
adalah ....
a.
virus
c.
jamur
b.
bakteri
d. protozoa
3.
Penyakit di bawah ini termasuk menular,
kecuali
....
a.
tifus
c.
polio
b.
koler
a
d.
beri-beri
4.
Pencegahan penyakit
tifus
dapat dilakukan
dengan ....
a.
makanan yang bergizi
b.
memberikan vaksinasi
c.
minum obat kuat
d. istirahat yang cukup
5.
Suntikan BCG adalah salah satu cara pence-
gahan penyakit ....
a.
typhus
b.
cholera
c.
TBC
d. hepatitis
Ur
aian
Petunjuk: Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
dengan tepat!
1.
Sebutkan macam-macam penyakit menular
yang
penularann
ya melalui pencernakan
makanan!
2.
Bagaimana cara penularan penyakit
tifus
?
3.
Apa yang men
yebabkan pen
yakit
tifus
?
4.
Bag
aimanakah
cara memberikan penceg
ah
-
an terhadap penanggulangan penyakit TBC?
5.
Sebutkan fungsi puskesmas!
Sudahkah kalian memahami tentang macam-macam penyakit
menular, mulai dari penyebabnya sampai cara pencegahan dan
pengobatannya?
Kerjakan soal-soal berikut di bukumu!
A. Uji Kognitif
Pilihan Ganda
Petunjuk: Berilah tanda silang (×) pada huruf a, b, c, atau d di
depan jawaban yang benar!
Uji Kompetensi
B. Uji Afektif
Diskusikan bersama dengan anggota kelompok belajar kalian
tugas berikut ini!
1.
Bagaimanakah perasaan kalian jika bebe
-
rapa
teman kalian menjauhi kalian karena
kalian memiliki penyakit TBC dan batuk-
batuk terus?
2.
Apa yang kalian lakukan agar
terhindar
dari
berbagai penyakit?
C. Uji Psikomotorik
Praktikkan secara individu
atau
bersama dengan teman ka-
lian!
1.
Lakukan kebiasaan pola hidup sehat
dalam
k
ehidupan kalian sehari-hari!
2.
Lakuka
n
pendataan kesehatan terhadap b
ebe-
rapa orang di lingkungan kalian. Apakah ling-
kungan kalian termasuk lingkungan sehat?
190
Olahraga SMP 2
Aerobik
: latihan atau senam yang bertujuan melatih
kerja jantung, darah, dan paru-paru.
Backhand
: pukulan yang dilakukan oleh pemain tangan
k
anan dengan lengan menyilang di depan
tubuh ke arah kiri; pukulan yang dilakukan
oleh pemain kidal dengan lengan menyilang
di depan tubuh arah kanan.
Ballanspas
: gerakan
langkah kesei
mbangan dalam se-
nam.
Batter
: pemain
yang mendapat giliran memukul bola
dalam olahraga softball.
Catcher
: pemain
yang berposisi
jongkok di belakang
batter atau pemain yang mendapatkan giliran
memukul bola dalam olahraga softball.
Check mark
: suatu c
ara mendapatkan awalan yang tepat
dengan berlari cepat pada lintasan lompat
jauh.
Diskualifikasi
: larangan turut bertanding bagi seorang atlet
atau
sebuah regu karena melanggar peraturan
pertandingan.
Douce
: situasi di mana kedua pemain atau
tim (bulu-
tangkis, tenis meja, dan voli) memperoleh
poin sama ketika seharusnya permainan me-
nyisakan satu poin lagi.
Drive
: dribel
bola yang agresif menuju ring basket
melewati seorang lawan.
D r o p s h o o t
: pukulan meluncurkan
shuttlecock
agar j
atuh
sedekat-dekatnya dengan net di bidang lawan
sehingga
lawan sulit untuk menggapainya.
Fleksibilitas
: kelentu
ran atau keluwesan.
Follow throught
: langkah ikutan.
Foot work
: langkah kaki.
For
ehan
d
: pukulan yang dilakukan de
ngan bet atau raket
yang digerakkan ke arah kanan siku untuk pemain
yang menggunakan tangan kanan dan ke kiri untuk
pemain yang menggunakan
tangan kiri.
Galoppas
: gerakan
langkah depan dalam senam.
Hand stand
: gerakan
berdiri dengan bertumpu pada dua
tangan dan dua kaki lurus rapat ke atas.
Jump ball
: bola ya
ng dilambungkan oleh wasit ke atas
di antara dua pemain bola basket yang
berlawanan dalam area lingkaran tengah.
Glosarium
190
191
Budaya Hidup Sehat II
Knock out
: sistem gugur atau sekali kalah dalam pertandin
gan
maka tidak dapat melaju ke tahap berikutnya.
Kontinuitas
: kesinambungan atau keberlanjutan.
Kyu
:
tingkatan kelas dalam olahraga judo.
Lay up
: tek
nik
medribel bola basket dengan kombinasi
langkah dan lompat dengan tujuan akhir me-
masukkan bola ke ring.
Looppas
: gerakan langkah biasa dalam senam.
Mendribel
: menggiring bola.
Merod
a
: gerakan berguling atau berputar ke samping
dengan bertumpu pada telapak
tangan.
Off side
: posisi
pemain pada saat menerima operan
berada di daerah lawan dan hanya berhadapan
dengan satu orang pemain lawan, biasanya
kiper.
Passing
:
mengumpan.
Pitcher
: pelempar bola dalam olah
rag
a softball.
P i vo t
: l a n g k a h
m e m u t a r dalam bola basket.
Rally point
: pemukul
an bola secara bolak-balik yang
dimulai
dengan servis dan diakhiri bila salah
satu regu atau pemain mendapatkan poin.
Server
: pemain
yang melakukan servis.
Set upper/toser
: pemain
yang bertugas
sebagai pengumpan.
Shakehand grip
: teknik memegang bet atau rak
et yang mem-
berikan kemungkinan bagi pemain untuk
melakukan forehand dan backhand dengan
seimbang.
Side spin
: jenis p
ukulan putaran
samping dalam tenis
meja.
Simpai
: gelang
besar yang biasanya terbuat dari rotan
dan digunakan sebagai perlengkapan senam.
Slum dunk
: gerakan
memasukkan bola basket langsung ke
dalam keranjang dengan gerakan akrobatik.
Spike
: pukulan keras yang arahnya menukik.
Sprint
: lari cepat.
Str
aigh
t set
: istilah
suatu kemenan
gan tanpa kehilangan satu
set pun.
Streamline
: posisi
tubuh sejajar dengan permukaan air
dengan posisi kepala normal.
Tatami
: gelangg
ang atau matras yang digunakan dalam
pertandingan judo.
Throw in
: lemparan ke dalam.
Time out
: masa istirahat.
Va k
s i n a
s i
: p e n a n a m
a n b i b i t penyakit yang sudah
dilemahkan ke dalam tubuh manusia atau bi-
natang agar menjadi kebal terhadap penyakit
tersebut.
Walkover
: mengund
urkan diri dari pertandingan.
Glosarium
192
Olahraga SMP 2
Carr, Gerry, A. 2000.
Atletik untuk Sekolah
. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Harsuki, H. 2003.
Perkembangan Olahraga Terkini, Kajian Para
Pakar
. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Johnson, Rebecca dan Tukin, Bill. 2001.
Tetap Bugar dalam
Perjalanan, Lebih Nyaman, Lebih Inspiratif
. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Ma’mun, Amung dan Subroto. 2001.
Pendekatan Keterampilan
Taktis dalam Pembelajaran Bola Voli, Konsep dan Metode
Pembelajaran
. Jakarta: Direktorat Jendral Olahraga.
Mane, Fred, Mc. 2000.
Dasar-Dasar Atletik
. Bandung: Angkasa.
Migley, Rud, Cs. 2000.
Ensiklopedi Olahraga
. Semarang: Effhar
Offset.
Muchtamadji, H. Ali, M. 2001.
Pendidikan Keselamatan, Konsep
dan Penerapan
. Jakarta: Direktorat Jendral Olahraga.
Nurhasan. 2001.
Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani,
Prinsip-Prinsip dan Penerapannya
. Jakarta: Direktorat Jen-
dral Olahraga.
Orr, C, Rob. Tyler, Jene, B. 2000.
Dasar-Dasar Renang
. Bandung:
Angkasa.
Sharkey, Brian, J. 2003.
Panduan Lengkap untuk Mengembangkan
Kebugaran dan Kesehatan
. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Soebagio, T. Sulandari. ––––.
Senam Aerobik, Meningkatkan
Kesegaran Jasmani dan Membina
Hidup Sehat
. Surakarta:
Seti Aji.
Subarjah, Herman. 2001.
Pendekatan Keterampilan Taktis dalam
Pembelajaran Bulu Tangkis, Konsep dan Metode Pembela-
jaran
. Jakarta: Deroktorat Jendral Olahraga.
Sukarma, H, T. 2001.
Senam Ritmik, Bentuk-Bentuk Tugas Ajar
dan Pembelajarannya
. Jakarta: Direktorat Jendral Olahraga.
Sukintaka. 2004.
Teori Pendidikan Jasmani, Filosofi Pembela-
jaran dan Masa Depan
. Bandung: Nuansa.
Suryatna, Ermat. Suherman, Adung. 2001.
Renang Kompetitif
,
Alternatif untuk SLTP
. Jakarta: Direktorat Jendral Olahraga.
Tomoliyus. 2001.
Pendekatan Keterampilan Taktis dalam Pembe-
lajaran Bola Basket, Konsep dan Metode
. Jakarta: Direktorat
Jendral Olahraga.
192
Daftar Pustaka
193
Budaya Hidup Sehat II
A
Agility
9
AIDS 9
Antiseptik 183
Arah horizontal 103, 168
B
Back-up
82, 83, 84
Baseman
136
Blocking
20
Bola basket 10, 11, 127
Bowler
47, 136
Bulu tangkis 37, 38
C
Center 16
D
Dribel 130, 133
E
Elakan 70
Estafet 64, 137
F
Fase istirahat 112
Fase menarik 112
Fase mendorong 112
Forward roll
90, 88, 157
G
Gaya bebas 111
Gaya dada 175
Gonore 119
Guard
16
H
Hand apparatus
94
Handstand
92
Heading
3
Headspring
158
Headstand
90
Hindaran 69
HIV 119
I
IMS 116
Inning
137
J
Jatuhan 74
Jogging
65, 13
K
Kotak P3K 183
Kuncian 75
L
Lay-up
130
Lead-up
89
Lempar lembing 53
Libero
25
Lunge
89
M
Megaphone 183
Memutar 168
Mengayun 165
Mixed grip
97
N
Nonvisual 138
O
Off side
10
Over gri
p 99
P
Passing
8, 12, 126
Pegangan dalam 165
Pegangan luar 165
Pencak silat 68
Perforasi 187
Pull-up
82
Pus-up
81, 82, 84
R
Radsclag
89, 157
Rebound
16
Reguler grip
97
Reproduksi 120
Reverse grip
97
Roll kip
90
Rounders
134, 135, 136
S
Sagital 168
Senam irama 99
Senam lantai 91
Serangan 75
Set-uper
18, 23, 24, 25
Shooting
9, 15
Shuttle run
149, 151
Sifilis 119
Slagball
31
Smasher
18, 23
Sprinter
137
Squat jump
83
Squat thrust
149, 152
Start
60
T
Taktik pertahanan 20
Tangkapan 74
Tangkisan 71
Teknik bernapas 175
Teknik meluncur 173
Tifus 187, 188
Tuberculosa 187,188
Tumbling
85
U
Ukuran simpai 165
Under grip 99
Universaler 25
V
V
isual 138
W
Wasit 17
Indeks
193
194
Olahraga SMP 2
Pekan Olahraga Nasional
Pekan Olahraga Nasional (PON) adalah pesta olahraga nasional di Indonesia yang
diadakan
setiap empat tahun sekali dan diikuti seluruh provinsi di Indonesia.
PON Ke
Tuan
Rumah
Provinsi
Tanggal
Juara Umum
I
Surakarta
Jawa Tengah
8 September–12 September 1948
Jawa Tengah
II
Jakarta
Jakarta
21 Oktober–28 Oktober 1951
Ja
w
a Barat
III
Medan
Sumatera Utara
20 September–27 September 1953
Ja
wa Barat
IV
Makassar
Sula
wesi Selatan
27 September–6 Oktober 1957
Jakarta
V
Bandung
Ja
w
a Barat
23 September–1 Oktober 1961
Jaw
a Barat
VI
Jakarta
Jakarta
8 Oktober–10 November 1965
-
VII
Surabaya
Ja
w
a Timur
26
Agustus–6 September 1969
Jakarta
VIII
Jakarta
Jakarta
4 Agustus–15 Agustus 1973
Jakarta
IX
Jakarta
Jakarta
23 Juli–3
Agustus 1977
Jakarta
X
Jakarta
Jakarta
19 September–30 September 1981 Jakarta
XI
Jakarta
Jakarta
9 September–20 September 1985
Jakarta
XII
Jakarta
Jakarta
18 Oktober–28 Oktober 1989
Jakarta
XIII
Jakarta
Jakarta
9 September–19 September 1993
Jakarta
XIV
Jakarta
Jakarta
9 September–25 September 1996
Jakarta
XV
Surabaya
Ja
wa
T
imur
19 Juni–1 Juli 2000
Jaw
a Timur
XVI
Palembang
Sumatera Selatan
2 September–14 September 2004
Jakarta
XVII
Samarinda
Kalimantan T
imur
6 Juli–17 Juli 2008
Jawa
T
imur
Keterangan:
PON ke-6 batal diselenggarakan karena terjadi peristiwa G 30 S/PKI.
Lampiran
194